Ganjil Genap Diterapkan, Menhub Minta Maaf kepada Warga Bekasi

Senin, 12 Maret 2018 - 12:26 WIB
Ganjil Genap Diterapkan, Menhub Minta Maaf kepada Warga Bekasi
Ganjil Genap Diterapkan, Menhub Minta Maaf kepada Warga Bekasi
A A A
BEKASI - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan permintaan maaf kepada warga Bekasi terkait kebijakan ganjil genap di Tol Bekasi Barat dan Tol Bekasi Timur.

"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya meminta maaf kalau menimbulkan rasa kurang nyaman pada warga Bekasi. Namun ini adalah upaya kami untuk mencari solusi pemecah kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek," ujar Budi saat meninjau pemberlakukan sistem ganjil genap di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (12/3/2018).

Pagi tadi, Menhub dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga meresmikan Operasi Green Line dan Pemberlakuan Paket Kebijakan Penanganan Kemacetan di Tol Jakarta–Cikampek, di Mega City Bekasi, Bekasi. (Baca: Menhub Ditantang Rasakan Langsung Kemacetan di Tol Cikampek)

Budi Karya menyebutkan, laju kendaraan di ruas Tol Cawang-Bekasi hingga Cikampek sangat rendah dengan rata-rata 0-20 km per jam. Laju tersebut terbukti meningkat di hari pertama pemberlakuan paket kebijakan green line hari ini, termasuk sistem ganjil genap. Ke depan pihaknya menyiapkan jalur khusus feed back bagi warga untuk menanggapi kebijakan ini.

Jalur pengaduan tersebut, kata Menhub, akan dipersiapkan lebih banyak di media sosial. Hal itu bertujuan agar nantinya warga bisa dengan mudah menyampaikan keluhan. Jalur pengaduan hot line melalui sambungan telepon juga akan disiapkan agar warga secara real time bisa menyampaikan keluhan dan masukan.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada penyelenggara paket kebijakan penanganan kemacetan Tol Jakarta-Cikampek ini untuk menghimpun masukan publik. Sebab yang merasakan langsung dampak kemacetan dan kebijakan adalah mereka."Harus ada langkah sosialisasi langsung kepada masyarakat," ungkapnya.

Tito berharap paket kebijakan green line ini bisa menjadi solusi bagi kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Sebab hal itu bisa amat menolong masyarakat yang melaju di antara ruas jalan tol Jakarta-Cikampek tiap hari. "Jangan sampai tiga solusi ini malah bikin publik lemah, sambil berjalan, sambil dievaluasi," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3492 seconds (0.1#10.140)